Kamis, 14 Agustus 2014

Photography -> Setting D5100 untuk Pemula

Tulisan ini saya buat khusus untuk dipakai sebagai acuan/ panduan awal saat anda pertama kali mengenal DSLR D5100 . Pada awalnya, anda tidak perlu berpikir berat tentang fotografi, istilah2, beli lensa baru dsb. Kalau anda mau baca, dalam perkembangan di diri anda pasti anda akan tahu hal itu nantinya. Dari pengalaman dan dari apa yang saya baca dapat saya sederhanakan dalam tulisan ini dan semoga mudah dimengerti bagi anda yang ingin memulai fotografi khususnya dengan D5100.
Memulai foto.
Mau tidak mau dalam mengoperasikan alat, anda harus baca manual book. Yang harus dibaca adalah:
  1. pengoperasian shooting mode P,S,A,M, portrait, landscape dsb
  2. pengoperasian secara manual untuk mengubah nilai setting  exposure (shutter speed, aperture, ISO)
  3. penguasaan menu Picture Control, Image Quality, White Balance, ISO, Flash, Edit On Camera, Histogram
Persiapan setting kamera untuk memulai foto.
Yang harus diperhatikan:
  1. Setting White Balance sesuai keadaan pencahayaan saat itu, jika anda ragu menentukan maka setting ke AUTO saja.
  2. Image Quality, kalau anda ingin main snapshot ubah ke menu JPEG Fine, kalau anda ingin leluasa edit kemudian, maka set ke RAW, dan nanti di edit bisa via kamera, bisa via PC dengan software ViewNX2 bawaan kamera.
  3. Image Size pilih yg paling besar. (kalau pakai RAW, mode ini secara otomatis unavailable)
  4. Shooting Mode, untuk saat-saat awal dimana anda masih belum paham kamera, saya pribadi menyarankan anda mencoba
    1. mode A (diset antara 5.6 dan 8 atau sesuai selera),
    2. P, mode ini juga canggih, untuk “PESTA” atau acara dimana anda tidak dapat selalu set kamera karena aktivitas dan waktu terbatas.
    3. atau Auto, kalau mau sedikit repot pelajari seluruh shooting mode dan analisa hasil fotonya dengan membuka EXIF dan histogram di komputer.
  5. Mode Fokus di set ke AF-Single atau AF-Dynamic,
  6. Metering Mode untuk sementara di set ke Matrix saja.
  7. Setting ISO di set ke angka 100 dengan auto iso sensitivity di set ke angka max 3200, dan lowest shutter speed 1/30. (maksud lowest shutter speed adalah, apabila kamera menentukan nilai shutter speed lebih lambat dari nilai tersebut maka ISO akan dinaikkan secara otomatis oleh kamera untuk mendapatkan exposure yang pas)
  8. ADL = Active Dynamic Lighting sebaiknya dimatikan, karena bisa di apply ke foto setelahnya, bisa anda coba sebagai perbandingan dengan dan tanpa ADL sesuai selera. Tapi kalau anda aktifkan sebelum foto diambil (JPEG mode) maka hasil foto tsb ADLnya tidak bisa di OFFkan, sehingga foto harus re-taken dengan ADL OFF. Ini termasuk menu canggih Nikon, use it WISELY :D
  9. Video, walau bisa 1080p tapi hasil dari 720p udah bagus.
10. Pastikan exposure compensation dalam posisi nol
11. Picture Control di set sesuai selera, kalau saya lebih condong ke Standard atau Neutral dengan sharpen value tidak lebih dari 5, contrast -1 (syarat ADL harus OFF)
12. Flash mode di set ke TTL saja untuk sementara.
13. Display mode di checkmark semua, RGB, histogram, dan data.
14. flash shutter speed (kalau ada menu ini) di set ke nilai 1/15 atau lebih cepat.
15. color space sRGB
16. Noise Reduction sebaiknya di OFF kalau setting ISO dibawah 800, di tempat cahaya rendah diset ON jika perlu. Teknologi NRnya D5100 sama dengan D7000, use it WISELY :D
Cara singkat untuk memfoto orang
  1. background jangan terlalu dekat jika memakai flash.
  2. untuk background bokeh, set focal length kamera maksimum, nilai bukaan serendahnya yang bisa dijangkau lensa, hindari background terang, disarankan fokus di wajah/mata.
  3. rata-rata foto orang dilakukan dengan nilai f 5.6 karena dianggap bukaan moderate dengan cahaya yg pas, bidang fokus cukup.
  4. untuk memberi nuansa tinggi maka kamera bisa posisi vertikal.
  5. wajah dan mata harus terang, fokus, kalau tidak maka seluruh foto akan hancur.
Saran-saran untuk yang baru saja memulai fotografi:
  1. sering baca-baca dan perhatikan exif dari foto-foto yang anda lihat, dan praktekkan. Jangan takut mencoba macem2 setting kamera. Gak bakal meledak kok  J
  2. jika keuangan jadi masalah maka jangan menambah lensa atau apapun dulu sebelum anda tahu mau kemana di fotografi.
  3. saran saya belilah 1 flash external NIKON (SB600, SB700, SB 800, SB900) untuk melengkapi gear anda, hasil foto bisa berbeda dengan alat ini.
  4. sering ikut hunting foto, lomba, dan kemana-mana bawa kamera.
  5. selalu mencoba-coba setting kamera agar anda paham kemampuannya.
  6. lensa kit nikon AFS 18-55mm sudah mumpuni untuk kebutuhan fotografi pada umumnya. Sekalinya beli lensa, saya sarankan beli  AFS 35mm atau AFS 50mm, atau yang mahal sekalian (diatas idr 4 juta) misal AFS 70-300 VRII, AFS 16-85mm VRII, AFS Micro 60mm, AFS 10-24mm. Untuk lensa2 diluar itu menyesuaikan budget saja, tabung aja jika belum cukup. Tapi kalo nekat beli lensa karena memenuhi keinginan saja, ya semua terserah anda. Pilih lensa yang ada motor fokusnya.
Biasanya di fotografi orang akan membeli lensa untuk bisa exist di komunitasnya, komunitasnya kebetulan suka hunting landscape, maka akan nekat beli lensa wide, suka show, candid n street maka nekat beli tele, suka hunting mikro maka nekat beli lensa mikro, padahal mungkin belum tentu itu yang dia suka hehehhe.
Kalau memang punya uang lebih banget, maka beli lensa nikon yang sudah bergaris EMAS.
Asesoris Non Kamera dan Lensa
Misal anda suka foto di tempat terik matahari maka filter CPL bisa dicoba.
Kalau anda suka flash maka diffuser portable bisa dibeli
Selalu punya batere cadangan, dan SDcard cadangan, format  SDCARD hanya melalui kamera, pastikan buat folder untuk masing2 sesi foto.
Tas kamera pilih yang tidak merepotkan anda saat beraktivitas dengan kamera anda.
Beli silica gel biru secukupnya untuk suatu periode tertentu yang gunanya menjaga agar udara dalam tempat menyimpan kamera anda tidak terlalu lembab.
Simpan kamera dan lain2 di tempat kering.
Kalau ada yang salah mohon koreksinya :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar